KAMI TEAM SPESIALIS RANGKA ATAP BAJA RINGAN
SPESIALIS JASA 
BONGKAR  ATAP DAN PASANG  RANGKA BAJA RINGAN DAN PASANG ATAP
GENTENG METAL PASIR RANGKA ATAP BAJA RINGAN 
KUAT ,MURAH,BERKUALITAS
SPESIALIS RANGKA ATAP BAJA
RINGAN-HOLLOW-SPANDECK-PEMASANGAN DLL
CLASSIC
TRUSS Adalah  Rangka atap baja ringan
yang memiliki daya tahan terhadap karat ,ringan,kuat yang terbuat dari
Zincalume
Pecah, retak, remuk pada genteng tentunya membuat
celah pada genteng, di situlah sumber air masuk dan mengalir. Mengapa bisa terjadi..?
secara sederhana bisa terjadi karena terinjak pada saat ada pelaksanaan di
bidang atap, bisa juga karena usia genteng yg memang sudah saatnya harus di
ganti dan biasanya terjadi pada genteng beton yg memiliki campuran semen 
Bergeser nya posisi genteng;
penyebab bergesernya genteng secara umum yaitu: terinjak oleh binatang seperti
tupai, kucing, dll yg memang sering melintasi wilayah atap, terkena badai angin
yg cukup kencang mampu menggeser kedudukan genteng, penyebab lain adalah
rusaknya struktur kuda2x ataupun reng dan kaso yg sudah lapuk
Nok/bubungan pengikat
genteng pertama mengalami keretakan pada adukan spesi semen acian
DINDING BATAS TETANGGA
Dinding yang berbatasan
dengan tetangga adalah bagian yang sering memunculkan permasalahan bocor, hal
ini dikarenakan karena usia dinding bata dan semen adukan sudah mengalami
keretakan dan bisa diatasi dengan melakukan cheaping kemudian di waterproofing
kembali. Hal lain lagi posisi flashing yg tidak sempurna dalam pemasangannya
mengakibatkan tertariknya adukan semen pada posisi dinding
  TALANG
Masalah pada posisi
talang adalah, 1) ukuran talang, perhitungan dimensi talang harus
diperhitungkan cukup untuk menampung debit air
 dari bidang atap yg mengalirinya, apabila tidak tercapai maka air akan
meluber keluar 2) jumlah talang tegak (corong air) harus diperhitungkan
jumlahnya agar kecepatan debit air hujan sebanding dengan jumlah air yg di
buang 3) kemiringan talang, umumnya 5% apabila kita ingin mempercepat turunnya
air, secara konservatif 2% sudah cukup 4) water proofing talang beton atau pun
karpet talang yg juga memiliki usia, kebocoran karpet, atau water proofing
harus di lakukan rutin 1 x setiap tahun
KESALAHAN PERBAIKAN
Perbaikan yang asal2an,
dan tidak tepat akan menyebabkan kebocoran jangka panjang. Seperti contoh di
atas, posisi D diberi seng atau pun karpet pada posisi dibawah reng atau kaso
justru menyebabkan akumulasi jumlah air yg tidak terdeteksi bergerak di bawah
genteng dan talang. Penyelesaian temporer seperti ini akan merusak seluruh
struktur atap di bawah genteng.
Ulasan di atas mudah2an
bisa memberikan gambaran kepada pembaca tentang penyebab kebocoran atap.
Cara menghitung luasan atap Flat datar.
Biasanya dipakai untuk dak beton cor
Rumus :
Kebutuhan luasan atap = Panjang x Lebar
Misalnya rumah dengan ukuran 6m x 10m
dan Overstek atap 0.8m
Luasan atapnya adalah :
= (6 + 1.6)m x (10 + 1.6)m
= (7.6m x 11.6m)
= 88.16 m2
2. Cara menghitung luasan atap limas /
perisai / pelana.
Misalnya perhitungan sebagai berikut:
Panjang = 10 m1
Lebar = 10 m1
Overstek = 0.6 m1
Kemiringan atap = 30 derajat ( cosinus
30 = 0.8660 )
Yang pertama harus dilakukan adalah
menghitung luas datar atap
Rumus:
Luas Datar = ( Panjang + Overstek ) x (
Lebar + Overstek )
= ( 10 + 0.6 + 0.6 ) x (10 + 0.6 + 0.6 )
= 11,2 x 11,2
= 125,44 m2
Kemudian menentukan luas miring atap.
Rumus :
Luas Miring = Luas datar / Cosinus
kemiringan atap
= 125,44 m2 / 0.8660
= 144,85 m2
Maka luas atapnya adalah 144,85 m2, jika
anda ingin belanja ke material maka sebutkanlah hasil luas bidang miring atap
yang baru saja dihitung, rumus tersebut juga bisa anda gunakan untuk menghitung
luas baja ringan, yang kemudian dikalikan harga meter persegi.
kebutuhan atap kita, coba agan lihat
gambar denah atap dibawah ini.
Menghitung Luas Atap
1. Atap Pelana 
Kita mulai mencoba luas atap dengan
denah rumah yang paling sederhana dulu, dengan bentuk atap pelana.
Rencana atap kita adalah berupa garis
putus-putus, dengan data sebagai berikut :
- sudut kemiringan atap 30°
- lebar rumah = 4,00 m
- panjang = 8.00 m, dan
- overstek 1.00 m.
Rumus dasar Luas Segi empat = Panjang
(P) x Lebar (L)
Karena luas yang akan kita cari bidang
miring atap , dengan sudut kemiringan atap 
30°, maka kita gunakan rumus trigonometri :
Luas bidang miring = (luas bidang datar)
: cos 30°
oke, lanjut ya, kita pelan-pelan saja,
biar enggak pusing.
Luas atap = [{ lebar + (2  x overstek) x { panjang + (2 x
oversek)}]            
                = [{4.00 m + (2 x 1.00 m)} x {
8.00 m + (2 x 1.00 m)}] : cos 30°
                = ( 6.00 m X 10.00 m ) : 0,866
                = 60.00 : 0.866
                = 69,28 m2 
jadi luas atap didapat 69,28 m2
dibulakan menjadi 70,00 m2
Selanjutnya kita cari panjang perabung
dan nok samping
Panjang perabung 
= 8.00 m + (2 x 1.00 m)
= 10.00 m'
Panjang nok samping 
= 4 x ( 3.00 : cos 30°)
= 4 x 3,46
= 13,84 m'
= 14 m' 
Gimana, mudah kan? kita lanjut
menghitung luas atap untuk bentuk atap limas.
2. Atap Limas 
Sebelum melangkah luas bidang atap
masing-masing, kita hitung dulu panjang sisi miring bidang atap. untuk
menghitung bidang sisi miring atap kita pakai rumus:
R = L : cos 30°
   
= 4.00 : 0,866 = 4,62 m
R = bidang miring atap
Luas bidang atap A = {(18.00 + 10.00):
2} x 4.62 = 64.70 
Luas bidang atap B = {1/2(8.00 x 4.62 )
}2            = 36.96
Luas bidang atap C = 10.00 x 4.64                           =   4.64
Luas bidang atap D =   4.00 x 4.64                           = 18.50
Luas bidang atap E = {(12.00 + 4.00) :
2} x 4.62  =  36.96
_________________________________________________
Jumlah total luas atap
------------------------------  = 161.76
m2
dibulatkan-------------------------------------------  = 
162.00 m2
Catatan : untuk kebutuhan luas atap
limas harus ditambah sekitar 2% dari total luas yang ada, karena pada atap
limas harus    diperhitungkan bahan atap
yang terbuang, karena adanya pemotong pada bidang segitiga.
 Khusus Untuk menghitung panjang jurai, nanti
kita akan bahas pada artikel selanjutnya.
Menghitung Kebutuhan Bahan Penutup Atap
Nah, pekerjaan kita selanjutnya tinggal
menghitung kebutuhan bahan penutup atap. Untuk menghitung bahan kebutuhan atap,
kita pedomani hasil perhitungan luas atap yang sudah kita cari di atas, dan
juga tergantung jenis, type dan merk atap yang akan kita gunakan. Karena setiap
jenis, type dan merk bahan atap pasti berbeda ukuran dan daya tutupnya
permeter-perseginya.
Kita ambil saja salah satu merk atap,
misal atap genteng metal 
Jenis atap ini mempunyai spesifikasi
sebagai berikut:
- perlembar  = 2 susun
- daya tutup atap = 0,576 lembar/ m2
- perabung    = panjang efektif 80 cm
- nok samping = 1 lembar/m'
kebutuhan atap 
luas bidang atap x daya tutup atap
70.00 m2 : 0,576 lembar/m2
121,5 lembar = 122 lembar
Kebutuhan perabung =  10.00 m' : 0.80 m = 12,5 = 13lembar
Kebutuhan nok samping = 10 lembar
PLAFON 
Plafon atau
sering disebut juga langit-langit merupakan bidang atas bagian dalam dari
ruangan bangunan ( rumah ).
Fungsi dari
pada langit-langit atau plafon adalah :
a.Untuk
mengurangi panas dari sinar matahari yang melalui bidang atap. 
b. Untuk
menahan kotoran yang jatuh dari bidang atap. 
terlindung. 
d. Supaya
ruangan di bawah atap selalu nampak bersih. 
e.Menambah
estetika ruangan, karena konstruksi plafon bisa dibuat 
beraneka
macam bentuk. 
Bahan untuk
pembuatan plafon dapat dibuat dari kepang ( anyaman bambu atau bilik ), papan
kayu, asbes semen, tripleks, hardboard, selotex, acustek tile, particle board,
jabar wood dan pada saat ini banyak digunakan papan gipsum dan lain-lain.
Karena bahan –bahan tersebut meruapakan lembaran –yang relatif tipis, maka
pemasangannya memerlukan suatu konstruksi yang 
khusus dan
dari bahan lain sebagai penggantung dimana bahan tadi 
ditempelkan.
Bentuk pemasangan plafon dapat dibuat bermacam –macam sesuai selera pemilik
rumah seperti misalnya; langit-langit datar / rat
a,
melengkung, kesan bertingkat dan langit-langit berventilasi. Bahan yang mudah
didapat dan mudah dikerjakan yaitu dari balok –balok kayu yang dipasang saling
bersilangan sehingga membentuk petak-
petak dengan
ukuran tertentu sesuai dengan bahan plafon ter
sebut. 
Bagian-bagian
dari konstruksi plafon adalah: 
a.Balok
induk yang dipasang / ditanam pada tembok atau digantungkan 
dengan kuda
-
kuda. 
b. Balok
anak ukuran lebih kecil dari balok induk yang dipasangan 
bersilanngan
dengan balok induk. 
c.
Balok pe
mbagi yang
ukuran bisa sama dengan balok anak atau bisa lebih 
kecil
sedikit dan dipasang bersilangan dengan balok anak. 
d. Langit
-
langit atau
sering disebut pyan yang bahannya seperti tersebit di 
atas dan
dipasang pada balok tadi. 
Ukuran yang
biasa dip
akai sebagai
balok penggantung langit
-
langit
seperti 
daftar di
bawah ini : 
Lebar balok 
(cm)
Jarak
pemasangan maupun cara pemasangan pengantung plafon berbeda
-
beda,
tergantung dari jenis dan ukuran dari bahan langit
-
langit yang
dipakai. 
Untuk
dapat
menetapkan pola dari langit
-
langit maka
perlu memperhatikan: 
-
Bentuk dari
ruangannya akan mempengaruhi pola yang di
gunakan 
-
Bahan yang
digunakan sebagai penutup dapat asbes, triplek ataupun jenis lainya 
-
Tinggi rendahnya
penutup 
-
Menggunakan
lis atau tidak 
-
Pembagian
jalur penutup langit
-
langit
menggunakan modul 100 x 100 cm , 60 
x 60 cm atau
60 x 80 cm
Agar lebih
mudah untuk mempelajari cara pemasangan plafon, di bawah ini 
diberikan
contoh konsruksi plafon dengan bahan dari asben semen yang 
mempunyai
ukuran
100 x 100
cm. 
pembagi
ukuran 5/7 atau 4/5 cm 
Cara
pemasangan balok penggantung plafon 
Hubu
ngan antara
balok in
duk dengan
tembok 
a.Lubanglah
tembok tembok pada ketinggian yang telah ditentukan sedalam kurng lebih 2/3 x
tebal tembok. 
b. Masukkan
ujung balok induk ke dalam tembok, agar balok tembok stabil pada celah -celah
dimasuki spesi. 
Hubungan
antara balok induk dengan balok anak 
a.Pada balok
induk terlebih dahulu dipasang klos dari reng kayu ukuran 2/3 cm, panjang 15 cm
dipakukan pada balok induk 
b. Ujung
balok 
anak dibuat
cowakan sesuai dengan tebal dan lebar klos 
c.Ujung
balok anak yang telah dicowak ditumpangkan menempel diatas klos dan dipaku. Hubungan balok anak dengan balok pembagi 
a.Pada balok
anak terlebih dahulu dipasang klos dari reng kayu ukuran 2/3 cm, panjang 15 cm
dipakukan pada balok induk 
b. Ujung
balok pembagi dibuat cowakan sesuai dengan tebal dan lebar klos 
c.Ujung
balok pembagi yang telah dicowak ditumpangkan menempel di atas klos dan dipaku
Rangkuman Materi 
a.Dilihat
dari kegunaan atau fungsinya bahwa plafon meruapakan bagian 
dari
penampakan interior dari suatu bangunan rumah, maka di dalam 
pembuatankonstruksi
plafon perlu perencanaan yang cukup serius karena merupakan desain interior
yang harus mengandung nilai seni terndiri sehingga ruangan atau kamar menjadi
arstistik. 
b. Bahan
plafon atau langit –langit terdiri dari bermacam –macam, untuk pemilihannya
tergantung dari selera pemilik bangunan. 
c.Karena
langit –langit dari bahan yang relatif tipis, maka pemasangannya memerlukan
bahan lain yang disebut penggantung (hanger ) plafon. 
d. Untuk
ruangan yang cukup luas penggantung plafon terbagi menjadi 3 bagian yaitu balok
induk, balok anak dan balok pambagi. 
DAFTAR HARGA
PEKERJAAN KONTRUKSI BAJA RINGAN
| 
   
NO 
 | 
  
   
JENIS MATERIAL 
 | 
  
   
TEBAL 
 | 
  
   
HARGA /M2 
 | 
  
   
KET. 
 | 
 
| 
   
1 
 | 
  
   
Baja ringan  
  SNI 
 | 
  
   
0,60 mm 
 | 
  
   
Rp.100.000/m2 
 | 
  
   
TERPASANG 
 | 
 
| 
   
2 
 | 
  
   
Baja ringan   SNI 
 | 
  
   
0,75 mm 
 | 
  
   
Rp.110.000/m2 
 | 
  
   
TERPASANG 
 | 
 
| 
   
3 
 | 
  
   
Baja ringan   
  SNI 
 | 
  
   
0,80 mm 
 | 
  
   
Rp.120.000/m2 
 | 
  
   
TERPASANG 
 | 
 
| 
   
4 
 | 
  
   
Baja ringan  
  SNI 
 | 
  
   
1 mm 
 | 
  
   
Rp.135.000/m2 
 | 
  
   
TERPASANG 
 | 
 
Harga dapat berubah sesuai dengan pasar
DAFTAR HARGA BAJA RINGAN
BAJA + ATAP
METAL PASIR 0,75 210.000/M2 TERPASANG
METAL PASIR 1ML 230.000/M2 TERPASANG
BAJA + ATAP GALVALUME
BAJA0,75+GALVALUME 0,25 210.000/M2 TERPASANG
BAJA 0,75+GALVALUME 0,3 220.000/M2 TERPASANG
GORDENGAN 0,7 110.000/M2 TERPASANG
KANOPI + SPANDEK 210.000/M2 TERPASANG
   
DAFTAR HARGA BAJA RINGAN
BAJA + ATAP
METAL PASIR 0,75 210.000/M2 TERPASANG
METAL PASIR 1ML 230.000/M2 TERPASANG
BAJA + ATAP GALVALUME
BAJA0,75+GALVALUME 0,25 210.000/M2 TERPASANG
BAJA 0,75+GALVALUME 0,3 220.000/M2 TERPASANG
GORDENGAN 0,7 110.000/M2 TERPASANG
KANOPI + SPANDEK 210.000/M2 TERPASANG
KEUNGGULAN
- TAHAN LEBIH LAMA TERHADAP KARAT
 - TIDAK MEMPERBESAR RESIKO API
 - CEPAT,RAPI DAN KUAT
 - STRUKTUR KOKOH
 - PEMASANGAN TERLATIH DAN BERKUALITAS
 - TIDAK PERLU DI CAT
 - TAHAN TERHADAP RAYAP
 - DAPAT MENGGUNAKAN SEGALA MACAM TIPE GENTENG
 
- BAHAN YANG MEMPUNYAI TENSIL STRENGH/KUAT TARIK 550 MPAP
 - BAJA RINGAN SUDAH SNI
 
RANGKA ATAP BAJA RINGAN
PENGGANTI KAYU
MENERIMA
- APLIKATOR BAJA RINGAN
 - BAJA C DAN RENG
 - HOLLO
 - LISTPLANG
 - GENTENG METAL PASIR DAN POLOS
 - PASANG PLAFON
 - ALMUNIUM FOIL
 - DYNABOLT
 - SCREW
 - GALVALUME
 
CARA
ORDER  
KIRIM SMS
/BBM / EMAIL
HP:0878-7551-0311(XL)
 
     0858-6545-1622(INDOSAT)
BBM:54B740DD
EMAIL:khadirin417324@gmai.com
   
     
   
     
   
     

 
 
 
!doctype>
					
					
					
					
					
					














   
     



0 komentar:
Posting Komentar